Warga Keluhkan Harga Beras Naik di Pasar Binaya Masohi
DAERAH
7/3/20251 min baca


MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Lonjakan harga beras di Pasar Binaya Masohi kembali menjadi sorotan. Sejumlah merek beras mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa pekan terakhir, menambah beban ekonomi masyarakat, khususnya kalangan berpenghasilan rendah.
Pantauan di lapangan menunjukkan, harga beras WTP Kuning yang sebelumnya dijual Rp375.000 per karung, kini naik menjadi Rp390.000. Sementara itu, beras merek Udang 24 kg melonjak dari Rp405.000 menjadi Rp425.000. Tak ketinggalan, beras merek Santap ikut terkerek dari Rp405.000 menjadi Rp415.000 per karung.
“Setiap minggu harga naik. Mau tidak mau, kami terpaksa kurangi stok,” ujar Hj. Heria, pemilik Kios Kaila di Pasar Binaya, kepada wartawan, Kamis (3/7).
Menurutnya, konsumen mulai mengeluhkan kenaikan ini, bahkan sebagian beralih membeli beras dalam jumlah kecil karena tidak sanggup membeli per karung.
“Kasihan masyarakat. Banyak yang hanya beli setengah liter atau satu liter. Daya beli menurun,” tambahnya.
Kondisi ini memicu keresahan di tengah masyarakat. Beberapa warga mengaku semakin sulit mengatur pengeluaran harian karena kebutuhan pokok seperti beras terus melonjak.
“Pendapatan tidak naik, tapi harga-harga terus naik. Kami semakin tertekan,” keluh Yusri, seorang buruh harian yang rutin berbelanja di Pasar Binaya.
Masyarakat mendesak pemerintah daerah dan instansi terkait untuk segera mengambil langkah konkret dalam mengendalikan harga dan menjamin ketersediaan stok beras di pasaran.
Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan maupun Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Maluku Tengah mengenai penyebab pasti kenaikan harga dan rencana intervensi pasar. (MN-01).