Tinjau Panen Padi di Kobi dan Seti, Wabup Maluku Tengah Dorong Modernisasi Pertanian
DAERAH
6/19/20251 min baca


MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Wakil Bupati Maluku Tengah, Mario Lawalata, melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Seram Utara Timur Kobi dan Seram Utara Timur Seti, Rabu (18/6/2025), untuk meninjau langsung proses panen padi yang tengah berlangsung di sejumlah desa sentra pertanian.
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Bupati didampingi Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Maluku, Dr. Gunawan, Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, camat setempat, serta para kepala pemerintahan negeri.
Rombongan menyambangi beberapa desa penghasil padi seperti Wailoping, Waitila, Waeasih, dan Waitonipa. Di lokasi tersebut, Wabup Mario berdialog langsung dengan petani dan kelompok tani (gapoktan), sekaligus ikut melakukan uji coba panen menggunakan mesin modern bantuan Kementerian Pertanian.
Mesin panen ini sebelumnya telah diserahkan langsung oleh Bupati Maluku Tengah kepada para petani yang tersebar di Kecamatan Kobi dan Seti, sebagai bagian dari program percepatan modernisasi pertanian.
“Penggunaan mesin panen ini sangat membantu petani. Ini bentuk dukungan nyata dari pemerintah untuk meningkatkan hasil produksi dan efisiensi waktu panen,” ujar Mario Lawalata kepada wartawan.
Menurut data Dinas Pertanian, luas lahan tanam di wilayah Kobi dan Seti mencapai 4.020 hektare. Panen dilakukan secara bertahap mulai pertengahan Juni dan akan berlangsung dalam dua musim tanam dan panen setiap tahunnya.
Wabup Mario menekankan pentingnya optimalisasi lahan pertanian sebagai penyangga ketahanan pangan daerah. Ia berharap hasil panen petani dapat terserap oleh pasar lokal dan berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Maluku Tengah.
“Kami ingin petani tidak hanya produktif, tapi juga sejahtera. Karena itu, semua lini dari produksi hingga distribusi harus didukung,” tegasnya.
Selain itu, dalam kunjungan tersebut, Wabup juga menyerap berbagai aspirasi petani, termasuk persoalan infrastruktur pendukung seperti irigasi, ketersediaan pupuk, dan akses ke pasar. (MN-02).