Seleksi Kepala Sekolah SMA/SMK/SLB di Malteng Dimulai, Pemprov Maluku Terapkan Aturan Baru

DAERAH

7/17/20251 min baca

MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Pemerintah Provinsi Maluku resmi memulai tahapan Seleksi Calon Kepala Sekolah untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB di Kabupaten Maluku Tengah.

Pembukaan kegiatan yang digelar di Masohi pada Kamis (17/7/2025) ini dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, James Leiwakabessy.

Dalam sambutannya, Leiwakabessy menegaskan bahwa seleksi tahun ini sepenuhnya mengacu pada regulasi terbaru, yaitu Permen dikdasmen Nomor 7 Tahun 2025 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. Aturan baru ini menggantikan regulasi sebelumnya, termasuk kebijakan lama terkait Guru Penggerak.

“Semua guru yang bercita-cita menjadi kepala sekolah wajib mengikuti proses seleksi dari awal, tanpa pengecualian,” tegas Leiwakabessy di hadapan para peserta dan panelis.

Ia memaparkan, tahapan seleksi dibagi menjadi dua tahap utama, yakni seleksi administrasi dan seleksi substansi. Saat ini, proses masih berada pada tahap verifikasi administratif yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Maluku.

“Banyak yang mengira selesai seleksi langsung bisa diangkat jadi kepala sekolah. Jawabannya: belum. Setelah ini masih ada seleksi substansi oleh Kementerian, dilanjutkan dengan diklat oleh BGTK. Baru setelah itu, nama-nama akan masuk dalam stock calon kepala sekolah resmi,” jelasnya.

Leiwakabessy menekankan bahwa ke depan, pengangkatan kepala SMA/SMK/SLB hanya dapat dilakukan dari “stock resmi” tersebut. Kebijakan ini diterapkan untuk menjamin mutu kepemimpinan sekolah yang profesional, transparan, dan berintegritas.

Langkah ini juga, sambungnya, merupakan wujud implementasi Peraturan Gubernur Maluku Nomor 100 Tahun 2021, yang memperkuat peran Dinas Pendidikan dalam membangun kualitas pendidikan di Maluku. Selain itu, selaras dengan program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Sapta Cipta Lawamena, khususnya pilar ketiga tentang Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Pendidikan adalah kunci masa depan Maluku. Kita butuh kepala sekolah yang visioner, punya kapasitas manajerial, sosial, dan profesional. Bukan hanya karena senioritas,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Leiwakabessy tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para panelis dan panitia penyelenggara yang telah bekerja keras mempersiapkan seleksi ketat berbasis merit ini. Ia juga memberi semangat kepada seluruh peserta.

“Jadikan seleksi ini sebagai panggilan pengabdian. Mari sama-sama bangun pendidikan Maluku yang unggul dan bermartabat. Demi Maluku pung bae!” tutupnya. (MN-02).