Sekda Maluku Tengah: Seni Qasidah Punya Peran Bangun Masyarakat Rukun dan Damai

DAERAH

8/13/20251 min baca

MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tengah, Rakib Sahubawa, menegaskan bahwa seni qasidah memiliki peran strategis dalam membangun masyarakat yang sejahtera, rukun, dan damai.

Pernyataan ini disampaikan saat mewakili Bupati Maluku Tengah dalam acara pelantikan dan pengukuhan pengurus DPD Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (13/8/2025).

Dalam sambutannya, Rakib Sahubawa mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum DPW LASQI Nusantara Jaya Provinsi Maluku, Rohani Vanath, atas kehadiran dan dukungannya. Ia juga menyampaikan selamat kepada jajaran pengurus DPD LASQI Maluku Tengah yang baru dilantik, seraya berharap mereka dapat mengemban amanah dengan penuh dedikasi.

“Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi titik awal pengabdian dan perjalanan panjang untuk mengembangkan potensi seni qasidah dan budaya Islam di Maluku Tengah,” ujarnya.

Menurut Rakib, seni qasidah bukan hanya hiburan, melainkan media dakwah dan syiar Islam yang indah, menyentuh hati, dan sarat nilai moral. Melalui irama dan syairnya, seni qasidah dapat menyampaikan pesan kebaikan yang membina akhlak dan mempererat persaudaraan di tengah masyarakat.

Ia menambahkan, dalam konteks pembangunan daerah, seni qasidah berkontribusi penting sebagai sarana memperkuat kerukunan antarumat, membina generasi muda, dan menumbuhkan kecintaan pada budaya daerah.

Acara pelantikan berlangsung khidmat. Sekda Maluku Tengah melantik pengurus DPD LASQI, sementara Ketua Umum LASQI Provinsi Maluku mengukuhkan secara resmi. Prosesi dilanjutkan dengan pemasangan pin LASQI oleh Sekda kepada Ketua LASQI Maluku Tengah, Asnawiyah Sahubawa, dan penyerahan bendera LASQI oleh Rohani Vanath kepada ketua terpilih sebagai simbol amanah dan tanggung jawab.

Dengan kepengurusan baru ini, LASQI Maluku Tengah diharapkan menjadi motor penggerak pelestarian seni qasidah hingga ke pelosok desa, sekaligus menjadi jembatan budaya yang mempererat persatuan di bumi Pamahanunusa. (MN-02).