Sekda Malteng Sampaikan Nota Keuangan RAPBD 2026
DAERAH


MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah resmi menyampaikan Nota Keuangan RAPBD Tahun Anggaran 2026 dalam Rapat Paripurna DPRD yang dipimpin Sekretaris Daerah Maluku Tengah, Rakib Sahubawa, mewakili Bupati Maluku Tengah.
Dalam penyampaiannya, Sekda menegaskan bahwa RAPBD 2026 disusun berdasarkan KUA–PPAS yang telah melalui pembahasan panjang dan penuh dinamika bersama DPRD. Ia menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD atas masukan konstruktif dalam proses tersebut.
“Banyak catatan teknis dan gagasan yang kami terima, dan semuanya telah dipertimbangkan dalam penyempurnaan dokumen final. Kolaborasi ini sangat berarti bagi kualitas perencanaan kita,” ujar Sekda.
Untuk Tahun Anggaran 2026, Pendapatan Daerah ditetapkan sebesar Rp1.512.675.783.000, dengan PAD direncanakan mencapai Rp92.232.120.000. Belanja Daerah dirancang sebesar Rp1.511.675.783.000.
Rakib Sahubawa menegaskan bahwa penyusunan RAPBD 2026 berpegang pada prinsip kehati-hatian mengingat semakin ketatnya ruang fiskal akibat penyesuaian transfer pusat.
Prioritas pada pelayanan dasar, khususnya pendidikan, kesehatan, dan layanan publik.
Pemangkasan belanja tidak prioritas, dengan fokus pada program berdampak langsung bagi masyarakat.
Menjamin belanja wajib, termasuk pembayaran gaji PPPK dan kewajiban daerah lainnya.
Peningkatan PAD secara realistis, tanpa menambah beban masyarakat.
Efisiensi sebagai standar, agar setiap rupiah anggaran bekerja optimal.
“Kita harus disiplin dan memastikan setiap rupiah digunakan tepat sasaran. Semua perangkat daerah harus bekerja lebih fokus, efisien, dan terukur,” tegasnya.
Sekda berharap seluruh tahapan pembahasan RAPBD 2026 dapat diselesaikan tepat waktu. Pemda, katanya, siap mengikuti seluruh mekanisme pembahasan secara terbuka, transparan, dan konstruktif.
Menutup pidatonya, Rakib mengingatkan bahwa keberhasilan APBD tidak ditentukan oleh besar kecilnya angka, melainkan oleh ketepatan perencanaannya. Mengutip Barack Obama, ia menyampaikan:
“Anggaran yang baik bukan yang besar nilainya, tetapi yang tepat sasaran dan memberi hasil nyata.”
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan menjaga konsistensi dan fokus pada agenda prioritas, sehingga APBD 2026 menjadi instrumen pembangunan yang efektif, bertanggung jawab, dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat Maluku Tengah. (MN-01).

