Ria Triani Remaja Asal SBT Ternyata Dibunuh, Polisi Amankan Pelaku di Weda
HUKUM DAN KRIMINAL
Redaksi Manuselanews.com
6/1/20251 min baca


BULA, MANUSELANEWS.COM.– Kepolisian Resor Seram Bagian Timur (Polres SBT) akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan Ria Triani (15), remaja perempuan yang ditemukan tewas di aliran Sungai Wai Fufa, Desa Englas, Kecamatan Bula, Kabupaten SBT. Terduga pelaku yang sempat melarikan diri usai kejadian kini telah berhasil ditangkap dan resmi ditahan oleh aparat kepolisian.
Kepastian penangkapan tersebut disampaikan Kasubsi Penmas Polres SBT, Bripka Suwardin Sobo, saat dikonfirmasi Wartawan pada Minggu (1/6/2025).
“Benar, pelaku sempat melarikan diri setelah kejadian dan berhasil ditangkap di Weda, Maluku Utara,” ujar Suwardin.
Ia menjelaskan bahwa proses penangkapan didahului dengan pengintaian selama satu pekan di Desa Jembatan Basah. Langkah ini merupakan bagian dari penyelidikan intensif yang dilakukan oleh Unit Reskrim Polres SBT.
“Kami belum bisa ungkap motifnya sekarang karena masih dalam penanganan unit Reskrim. Jika tidak ada halangan, besok akan dilakukan konferensi pers resmi,” tambahnya.
Warga Kecamatan Bula sebelumnya digemparkan oleh penemuan mayat seorang remaja perempuan pada Rabu, 21 Mei 2025. Korban diketahui bernama Ria Triani, warga Desa Rukun Jaya, Kecamatan Bula Barat.
Ria dilaporkan hilang sejak Sabtu, 17 Mei 2025, setelah berpamitan kepada orang tuanya untuk mengikuti les di rumah gurunya. Namun hingga malam hari, korban tidak kunjung pulang, dan ponselnya tidak bisa dihubungi.
Pihak keluarga segera melakukan pencarian dibantu oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan masyarakat setempat. Berbagai informasi simpang siur sempat beredar, termasuk dugaan bahwa korban menuju Weda melalui Kota Ambon, namun kabar tersebut tidak pernah dapat dibuktikan.
Akhirnya, pada Rabu siang (21/5), jasad korban ditemukan oleh seorang warga bernama Gumilang Keliwawa (20) yang sedang berkebun di sekitar aliran Sungai Wai Fufa.
“Sekitar pukul 15.00 WIT, saya buang air kecil di sungai dan melihat sosok tubuh manusia di atas batang pohon tumbang,” ungkap Gumilang. Ia kemudian memastikan temuan tersebut bersama kakaknya, sebelum melaporkannya kepada aparat desa dan pihak kepolisian.(Redaksi).