Respon Cepat Pemda SBT di Apresiasi
DAERAH
Redaksi Manuselanews.com
4/16/20251 min baca


BULA, MANUSELANEWS.COM. – Akses jalan menuju Airnanang di Kecamatan Lian Vitu, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), akhirnya kembali normal setelah oprit Jembatan Wai Kian yang sempat amblas berhasil diperbaiki hanya dalam dua hari.
Sebelumnya, pengendara—terutama mobil pribadi dan angkutan umum—terpaksa melakukan oper kendaraan untuk bisa melanjutkan perjalanan melintasi jalur nasional tersebut.
Insiden amblasnya oprit jembatan yang terletak di Desa Kian, Kecamatan Kiandarat, terjadi pada Sabtu (13/4/2025). Peristiwa ini langsung direspons cepat oleh Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri, yang kala itu sedang melakukan kunjungan kerja ke Kota Geser, Kecamatan Seram Timur.
Dalam perjalanannya, Bupati Fachri menyempatkan diri meninjau langsung lokasi jembatan yang rusak dan segera berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Maluku. Hasilnya, hanya dua hari kemudian, pada Selasa (15/4/2025), timbunan sementara telah rampung dikerjakan dan jalur Bula – Masiwang – Airnanang kembali dapat dilalui secara normal.
“Setelah kembali dari Geser, Bupati masih sempat memantau langsung progres perbaikan dan berdialog dengan petugas BPJN serta pekerja di lokasi,” ujar salah satu staf lapangan.
Respons cepat Pemda SBT mendapat pujian dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan sopir angkutan umum. Salah satunya, Alimuddin Rumagoran, sopir rute Bula–Airnanang, mengaku kagum dengan penanganan kali ini.
“Biasanya kalau jembatan rusak, katong bisa tunggu sampai berbulan-bulan. Tapi sekarang dua hari saja sudah bisa lewat. Luar biasa ini bupati,” ungkap Alimuddin, Selasa (15/4/2025).
Meskipun penanganan infrastruktur jalan nasional merupakan tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum melalui BPJN, keterlibatan aktif Pemda SBT dinilai sangat membantu mempercepat penanganan darurat di lapangan.
Langkah sigap ini dinilai sebagai bentuk komitmen Bupati Fachri dalam merespons kebutuhan masyarakat dan menjaga kelancaran konektivitas antarwilayah di Seram Bagian Timur. (Red).