Polwan Polres Malteng Gelar Trauma Healing, Pulihkan Senyum Anak-anak Korban Bentrokan di Seram Utara

DAERAH

Redaksi Manuselanews.com

5/3/20251 min baca

MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Di tengah bayang-bayang konflik yang masih membekas, senyum ceria anak-anak mulai kembali merekah berkat sentuhan kasih dari jajaran Polwan Polres Maluku Tengah. Bertempat di Negeri Administratif Masihulan, Rabu (30/4/2025), digelar kegiatan Trauma Healing yang dipimpin Kabag Log Polres Malteng KOMPOL Junanse Manuputty bersama sejumlah Polisi Wanita.

Kegiatan ini menyasar anak-anak korban bentrokan antarwarga Negeri Sawai dan Negeri Adm Masihulan yang sempat mengguncang wilayah Seram Utara beberapa waktu lalu. Tujuan utamanya adalah membantu anak-anak mengatasi trauma psikologis yang mereka alami akibat insiden tersebut.

Suasana kehangatan langsung terasa sejak pembukaan. Anak-anak diajak berkenalan dan mengikuti ice breaking seru yang membuat mereka lebih rileks. Perlahan tapi pasti, wajah-wajah yang semula cemas mulai berubah menjadi senyum penuh harapan.

Dalam sesi utama, anak-anak diberikan ruang aman untuk menceritakan pengalaman mereka. Dipandu oleh Polwan dengan pendekatan lembut dan penuh empati, mereka diajak melakukan permainan interaktif dan kegiatan kreatif sebagai sarana pelepasan emosi serta pemulihan batin.

“Kami ingin anak-anak ini tahu bahwa mereka tidak sendiri. Kami hadir untuk mendampingi dan memastikan mereka bisa melewati masa sulit ini dengan kekuatan dan keceriaan baru,” ujar KOMPOL Junanse.

Kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama dalam suasana santai dan penuh kebersamaan. Anak-anak tampak menikmati momen tersebut, yang menjadi bagian dari proses pemulihan emosional secara tidak langsung.

Di akhir kegiatan, KOMPOL Junanse menyampaikan motivasi agar anak-anak tetap semangat menjalani hidup. “Mereka adalah harapan masa depan. Sudah menjadi tugas kami, bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga memulihkan jiwa yang terluka,” tambahnya.

Program ini menjadi bukti nyata pendekatan humanis Polres Maluku Tengah dalam mendampingi masyarakat, khususnya anak-anak yang terdampak konflik. Kehadiran Polwan tak hanya menghadirkan rasa aman, tetapi juga menjadi pelipur lara bagi jiwa-jiwa kecil yang sempat terguncang. (Red).