Polres Malteng Galang Eks Napiter dan Jamaah Islamiyah untuk Tangkal Radikalisme

DAERAH

Redaksi Manuselanews.com

3/16/20251 min baca

MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Satuan Intelijen dan Keamanan (Sat Intelkam) Polres Maluku Tengah terus menggencarkan penggalangan terhadap mantan narapidana terorisme (Napiter) dan eks anggota Jamaah Islamiyah di Negeri Haya, Kecamatan Tehoru.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya menangkal penyebaran bibit-bibit terorisme akibat paparan paham radikalisme.

Kanit IV Sat Intelkam Polres Malteng, IPDA Syahrul, S.Sos, mengungkapkan bahwa kegiatan pengawasan, pembinaan, dan penggalangan terhadap mantan Napiter rutin dilakukan oleh pihak kepolisian guna mendorong proses deradikalisasi. Selain membangun kesadaran untuk meninggalkan paham radikal, kegiatan ini juga bertujuan menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif di Negeri Haya dan sekitarnya.

“Penggalangan ini merupakan bagian dari upaya deradikalisasi terhadap mantan Napiter maupun simpatisan kelompok radikal di Negeri Haya. Kami berharap ini bisa mengubah sikap dan perilaku mereka agar kembali setia kepada NKRI serta meninggalkan paham radikal yang dapat merugikan banyak pihak,” ujar Ipda Syahrul, Minggu (16/3/2025).

Sementara itu, para mantan Napiter dan eks anggota Jamaah Islamiyah Negeri Haya menyatakan komitmen mereka untuk mendukung kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan di Kabupaten Maluku Tengah.

“Kami siap membantu pihak kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan, khususnya di Negeri Haya dan sekitarnya,” ujar salah satu eks Napiter, Abu Bakar Tuahan.

Ia juga mengimbau para generasi muda agar lebih waspada dalam menggunakan media sosial, mengingat kelompok radikal sering memanfaatkan platform digital untuk merekrut anggota baru.

“Kami yang pernah terpapar paham ini menyadari bahwa fanatisme berlebihan terhadap suatu organisasi bisa menjerumuskan seseorang ke dalam tindakan terorisme. Saya berharap tidak ada lagi masyarakat yang terjebak dalam ideologi radikal,” pesannya.

Dengan adanya keterlibatan mantan Napiter dalam program deradikalisasi ini, diharapkan upaya pencegahan penyebaran paham radikal dapat lebih efektif, sehingga keamanan dan ketertiban di wilayah Negeri Haya tetap terjaga. (*/MN-01).