PLN Targetkan 5,1 GW Pembangkit Panas Bumi dalam RUPTL 2025-2034, Gandeng Swasta dan BUMN
NASIONAL
Redaksi Manuselanews.com
5/14/20251 min baca


JAKARTA, MANUSELANEWS.COM. – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menetapkan target ambisius dalam pengembangan energi bersih. Dalam draft Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, PLN menargetkan pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sebesar 5,1 gigawatt (GW).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk akselerasi transisi energi nasional, mengingat potensi besar panas bumi di Indonesia. “Sebagai wujud nyata untuk mengakselerasi implementasi energi bersih, PLN merencanakan pengembangan panas bumi sebesar 5,1 GW,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XII DPR RI di Senayan, Jakarta.
Namun dari total target tersebut, hanya 11% atau sekitar 0,6 GW yang akan dikelola langsung oleh PLN. Sisanya, sekitar 4,5 GW, akan dipercayakan kepada para pengembang swasta.
Darmawan menjelaskan, pengembangan PLTP akan dilakukan melalui tiga tahap: eksplorasi sumber daya (resources), penetapan cadangan terukur (reserve), dan produksi listrik. Ia mengakui bahwa tahap eksplorasi memiliki risiko tinggi, dengan tingkat keberhasilan hanya sekitar 30–40 persen. “Exploration drilling memiliki risiko besar. Sekitar 60% pengeboran bisa gagal,” ungkapnya.
Untuk memitigasi risiko tersebut, PLN mendorong skema risk sharing dan menggandeng berbagai pihak, termasuk BUMN seperti PT Pertamina Geothermal Energy dan Geo Dipa Energy. Di sisi lain, PLN juga terus membuka ruang kerja sama dengan pengembang swasta demi mempercepat realisasi proyek.
“Kami menjalankan seluruh proses sesuai regulasi, termasuk konsultasi publik dan forum multi-stakeholder agar pengembangan panas bumi ini bisa berjalan inklusif dan cepat,” pungkas Darmawan.
Langkah strategis ini menegaskan komitmen PLN dalam mendukung transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan, sekaligus mengoptimalkan potensi panas bumi sebagai sumber daya unggulan nasional. (Net).