Pemkab Maluku Tengah Gelar Forum RPJMD 2025–2029
Bupati Tegaskan Sinergi dan Kerja Nyata untuk Pembangunan Berkeadilan
DAERAH


MASOHI, MANUSELANEWS.COM. - Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah menggelar forum penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 sebagai langkah strategis menata pembangunan lima tahun ke depan.
Membacakan sambutan Bupati, Sekretaris Daerah Rakib Sahubawa menekankan bahwa keberhasilan pembangunan tidak bisa dicapai secara parsial.
“RPJMD ini bukan sekadar dokumen. Ini adalah kompas pembangunan daerah yang harus disusun dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan,” ujarnya.
Ia menyampaikan visi besar daerah, yaitu Mewujudkan Maluku Tengah yang maju, sejahtera, rukun, dan berkeadilan. Visi tersebut diterjemahkan melalui Panca Cita Pembangunan Daerah: Membangun SDM yang berkualitas, meningkatkan daya saing dan stabilitas perekonomian, mewujudkan pemerintahan yang bersih dan efektif, memperkuat ketahanan sosial budaya dan lingkungan, meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur serta pengembangan wilayah.
Rakib juga menyampaikan apresiasi atas sejumlah capaian penting yang telah diraih daerah.
“Penghargaan IMDI 2025 dan TPAKD 2025 adalah bukti bahwa Maluku Tengah mampu berinovasi dan berkompetisi. Namun capaian itu harus menjadi pelecut semangat, bukan titik nyaman,” tegasnya.
Meski begitu, terdapat beberapa isu strategis yang disebut belum tuntas.
“Kita masih menghadapi kemiskinan, pengangguran, inflasi, rendahnya investasi, stunting, dan lambatnya digitalisasi pemerintahan. Persoalan-persoalan ini tidak boleh ditunda,” kata Rakib.
Ia juga mengingatkan soal pengelolaan PAD yang produktif dan berpihak pada rakyat.
“Seluruh perangkat daerah harus kreatif menggali PAD tanpa membebani masyarakat. Prioritas kita adalah kesejahteraan, bukan sekadar angka dalam laporan,” tambahnya.
Menutup sambutannya, ia menegaskan pentingnya optimisme dan kebersamaan.
“Dengan kerja keras, sinergi, dan semangat kolektif, Maluku Tengah bisa tumbuh menjadi daerah yang kuat dan berdaya saing. Forum ini harus menjadi titik awal penataan arah pembangunan yang terukur dan berkeadilan,” ujarnya.
Forum RPJMD 2025–2029 ini diharapkan melahirkan rumusan pembangunan yang konkret, inklusif, dan sejalan dengan kebutuhan masyarakat. (MN-01).