Pemda Malteng Maksimalkan Layanan Air Bersih di Pulau-Pulau Kecil Banda

DAERAH

5/14/20251 min baca

MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, terutama di wilayah-wilayah kepulauan kecil yang selama ini menghadapi keterbatasan akses infrastruktur dasar. Salah satu fokus utama adalah penyediaan air bersih bagi masyarakat di Kecamatan Banda Neira, termasuk Pulau Ay.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Maluku Tengah, Hasan Firdaus menyebut, tantangan penyediaan air bersih di wilayah Banda terus direspons dengan langkah-langkah konkret, termasuk melalui program inovatif bertajuk Caca Ipa.

“Sebesar apa pun curah hujan, berapa lama pun hujan turun, air itu tetap akan terserap tanah. Melalui inovasi program Caca Ipa, kami berupaya memaksimalkan pemanfaatan air hujan agar bisa memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Banda dan sekitarnya,” ujarnya saat ditemui di Masohi, Rabu (14/5/2025).

Program Caca Ipa (Cairan Curah Air — Inovasi Penampungan Air) dirancang sebagai solusi penampungan air hujan berbasis lokal dengan teknologi sederhana, tetapi efisien. Program ini menjadi jawaban atas keterbatasan sumber air tanah dan tingginya ketergantungan pada curah hujan di kawasan tersebut.

Meskipun beberapa upaya telah dilakukan, seperti pembangunan embung penampung air hujan di Pulau Ay, namun warga mengaku persoalan air bersih belum sepenuhnya teratasi.

Suandi, salah satu warga Pulau Ay, mengungkapkan kesulitannya dalam mengakses air bersih dari embung yang letaknya cukup jauh dari permukiman warga.

“Untuk ambil air kami harus bolak-balik jalan kaki cukup jauh. Air yang kami dapat pun keruh, jadi hanya bisa dipakai untuk mandi dan mencuci. Kalau untuk diminum, kami masih harus cari cara lain. Kami berharap pemerintah bisa buat solusi agar air bersih bisa langsung sampai ke rumah-rumah warga dan layak dikonsumsi,” ujarnya.

Keluhan ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Menurut Dinas PUPR, selain penguatan sarana penampungan, ke depan akan dibangun sistem distribusi air ke pemukiman warga serta penyaringan air yang lebih layak konsumsi.

Program air bersih ini sejalan dengan misi Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, yang menargetkan percepatan pemerataan layanan dasar di pulau-pulau kecil. Ia berkomitmen menuntaskan persoalan air bersih sebagai bagian dari pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.

Dengan pendekatan inovatif dan keterlibatan masyarakat lokal, diharapkan dalam waktu dekat krisis air bersih di Kecamatan Banda Neira, khususnya Pulau Ay, dapat teratasi secara berkelanjutan. (Red).