Panitia Musda KNPI Malteng Klarifikasi Soal Musda Tandingan, Begini Penjelasannya
DAERAH


MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Ketua Panitia Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku Tengah, Irwin Tabang, akhirnya angkat suara terkait munculnya Musda tandingan yang digelar setelah La Hamidun terpilih sebagai Ketua KNPI melalui Musda resmi.
Dalam penjelasannya pada Senin (17/11/2025), Irwin menyampaikan keprihatinan atas munculnya kegiatan tandingan tersebut. Ia menegaskan bahwa panitia Musda resmi sama sekali tidak mengetahui maksud maupun dasar pelaksanaannya.
Irwin menjelaskan bahwa kegiatan yang disebut sebagai Musda oleh kelompok tertentu itu tidak memenuhi ketentuan AD/ART KNPI, khususnya Pasal 17 yang mengatur komposisi kepesertaan. Sesuai aturan, Musda yang sah harus dihadiri oleh unsur DPD Provinsi, DPD Kabupaten, pengurus KNPI tingkat kecamatan, serta perwakilan OKP.
“Setiap proses regenerasi dalam KNPI harus berdiri di atas aturan organisasi. Tanpa unsur-unsur tersebut, sangat sulit menyebutnya sebagai Musda yang sah,” ujar Irwin dengan nada menyejukkan.
Ia juga menyoroti legalitas pimpinan sidang dalam Musda tandingan tersebut. Menurutnya, keabsahan sebuah keputusan sangat bergantung pada legitimasi penyelenggara dan mekanisme persidangan yang benar. Jika tidak, keputusan apa pun berpotensi menimbulkan kesalahpahaman dan memicu perpecahan.
Meski demikian, Irwin berharap polemik ini tidak berlarut-larut maupun merusak persatuan pemuda di Maluku Tengah. Ia mengajak seluruh elemen pemuda kembali pada mekanisme organisasi yang sehat dan dialogis.
“KNPI adalah rumah besar pemuda. Perbedaan pendapat itu wajar, tetapi jangan sampai merusak semangat kebersamaan yang sudah kita bangun. Mari kembali pada aturan agar proses regenerasi tetap berjalan baik dan tidak menimbulkan dualisme,” tuturnya.
Irwin juga menekankan bahwa dinamika yang terjadi harus menjadi pelajaran penting bagi seluruh kader KNPI. Ia mengingatkan bahwa esensi organisasi kepemudaan adalah kolaborasi, persaudaraan, serta komitmen bersama untuk membangun daerah.
Dengan optimisme, Irwin percaya pemuda Maluku Tengah mampu melewati polemik ini dan kembali bersatu untuk memberikan energi positif bagi pembangunan daerah. (MN-01).

