Panen dan Tanam Padi Gogo di Makariki, Pemda Dorong Swasembada Pangan

DAERAH

6/22/20252 min baca

MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) bersama Pemerintah Provinsi Maluku menggelar kegiatan panen sekaligus penanaman padi gogo di Negeri Makariki, Kecamatan Amahai, Sabtu (21/6/2025).

Acara yang penuh semangat itu dihadiri langsung Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, didampingi Staf Ahli Bupati Malteng Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan, Zahlul Iksan, serta Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku.

Panen ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor antara Pemprov Maluku, Pemkab Malteng, Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Maluku, Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Ambon, serta kelompok tani setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur menyerahkan secara simbolis bantuan pertanian berupa 80 ton benih padi gogo varietas Inpago 13 Portiz, 7 ton pupuk NPK Phonska Plus, dan 1 unit Combine Harvester untuk mendukung produktivitas petani.

“Ini adalah bentuk komitmen bersama untuk mendorong peningkatan produksi pertanian di Maluku, khususnya Maluku Tengah. Swasembada pangan harus kita wujudkan demi masa depan Maluku yang lebih mandiri,” tegas Vanath.

Tak hanya fokus pada padi gogo, Vanath juga menyempatkan diri meninjau pusat pembibitan tanaman pala milik Kementerian Pertanian, yang dikelola BBPPTP Ambon. Ia menilai lokasi tersebut strategis dalam memperkuat komoditas unggulan Maluku di sektor perkebunan.

Sementara itu, Zahlul Iksan menyampaikan bahwa Pemkab Maluku Tengah telah menargetkan perluasan lahan tanam padi gogo hingga 2.000 hektar pada 2025. Menurutnya, langkah ini akan berdampak langsung pada penguatan ekonomi petani dan ketahanan pangan daerah.

"Dengan dukungan teknologi dan kerja sama lintas sektor, kami yakin petani Maluku Tengah bisa lebih produktif dan sejahtera," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa program ini tak hanya menyasar peningkatan produksi lokal, tetapi juga memberi kontribusi penting bagi ketahanan pangan nasional.

“Kita harus bergotong royong dan bekerja kolektif untuk wujudkan swasembada beras. Ketahanan pangan adalah fondasi stabilitas sosial, ekonomi, dan politik bangsa ke depan,” imbuhnya.

Sebagai bentuk komitmen berkelanjutan, Pemkab Malteng akan terus mendorong pemberdayaan petani melalui pendekatan pertanian ramah lingkungan, berkelanjutan, dan berorientasi pasar.

Menutup kegiatan, Pemkab Malteng menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pertanian RI atas dukungan penuh terhadap sektor pertanian daerah.

“Atas nama masyarakat dan pemerintah daerah, kami menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian RI dan jajarannya atas bantuan sarana produksi pertanian tahun anggaran 2025. Ini menjadi dorongan penting dalam membangun masa depan pertanian di Maluku Tengah,” pungkas Iksan. (MN-02).