Mengulang Sejarah, PWI Kukuhkan Pengurus Baru di Kota Kelahiran
NASIONAL
9/7/20251 min baca


JAKARTA, MANUSELANEWS.COM. – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta menyambut positif rencana Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI, Meutya Hafid, yang mengusulkan agar pengukuhan pengurus baru PWI hasil Kongres Persatuan digelar di Monumen Pers Nasional, Solo.
Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul, menilai usulan itu bukan sekadar seremoni pelantikan, melainkan sarat makna historis. “Bu Menteri ingin memberi pesan agar pengurus baru dan seluruh warga PWI mewarisi semangat persatuan para pendiri organisasi,” ujarnya, Sabtu (6/9).
Menurut Anas, PWI lahir di Solo pada 9 Februari 1946, saat wartawan dari berbagai daerah berkumpul untuk memperkuat perjuangan kemerdekaan sekaligus persatuan pers nasional. “Semangat itu harus diwarisi pengurus PWI hari ini, apalagi setelah kita sempat terbelah dan terjebak dalam polarisasi,” tegasnya.
PWI Surakarta, lanjut Anas, siap mendukung penuh agar pengukuhan berjalan lancar dan khidmat. “Monumen Pers Nasional adalah tempat yang tepat karena punya nilai historis tinggi bagi insan pers Indonesia,” katanya.
Kepala Monumen Pers Nasional Surakarta, Widodo Hastjaryo, juga memastikan kesiapan pihaknya. “Kami sudah dihubungi staf Kemenkomdigi. Tentu kami siap menyukseskan program ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Kongres Persatuan PWI digelar di Cikarang, Bekasi, 29–30 Agustus 2025. Kongres bersejarah itu berhasil menyatukan kembali organisasi wartawan tertua di Indonesia yang sempat terbelah hampir dua tahun terakhir. Kongres juga menetapkan Dirut LKBN Antara, Akhmad Munir, sebagai Ketua Umum PWI periode 2025–2030, dan Atal S. Depari sebagai Ketua Dewan Kehormatan.
Menkomdigi Meutya Hafid menyebut, pengukuhan di Monumen Pers Solo yang direncanakan akhir September atau Oktober mendatang akan menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali semangat persatuan wartawan Indonesia. (Redaksi).