Malteng Siap Jalankan Program Wajib Belajar 13 Tahun

PENDIDIKAN

6/30/20251 min baca

MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) menyatakan komitmennya dalam melaksanakan program wajib belajar 13 tahun, dimulai dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Salah satu kebijakan penting dari program ini adalah kewajiban memiliki ijazah TK untuk bisa masuk Sekolah Dasar (SD).

Hal ini ditegaskan oleh Plt. Asisten III Setda Malteng, Irvan Rachmat, saat mewakili Bupati Zulkarnain Awat Amir dalam kegiatan Pendampingan Implementasi Program Wajib Belajar 13 Tahun dan Penanganan Anak Tidak Sekolah, yang digelar oleh Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Maluku di Aula Ball Room Lantai III, Kantor Bupati, Jalan Geser, Kota Masohi, Senin (30/6/2025).

“Kita ingin memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal, tidak ada desa yang luput dari perhatian, dan tidak ada mimpi anak-anak Maluku Tengah yang kandas karena ketidakadilan akses pendidikan,” ujar Irvan membacakan sambutan Bupati.

Irvan menekankan, Pemerintah Daerah sangat menyadari kompleksitas masalah anak tidak sekolah yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti ekonomi, sosial, geografis, hingga budaya. Oleh karena itu, penanganan harus dilakukan secara terstruktur dan kolaboratif, melibatkan semua elemen mulai dari pemerintah, sekolah, masyarakat hingga keluarga.

“Program ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah langkah konkret untuk menggerakkan seluruh pihak agar bahu-membahu mewujudkan keadilan pendidikan di negeri ini,” tambahnya.

Irvan berharap kegiatan ini menjadi ruang refleksi dan konsolidasi bersama untuk memperkuat komitmen dalam memastikan seluruh anak-anak di Maluku Tengah dapat menuntaskan pendidikan hingga 13 tahun.

“Mari kita perkuat sinergi dan aksi nyata dalam mengidentifikasi, menjangkau, dan mengembalikan anak-anak ke sekolah, serta mendampingi mereka hingga tuntas belajar 13 tahun,” pungkas Irvan. (MN-02).