Komisi II DPRD Malteng Soroti Penertiban Pedagang Pasar Binaiya, Siap Lakukan Kunjungan Lapangan

DAERAH

Redaksi Manuselanews.com

4/29/20251 min baca

MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku Tengah melalui Komisi II soroti keluhan pedagang Pasar Binaya terkait penertiban yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat.

Berpusat diruang Banggar DPRD, rapat dengar pendapat yang dipimpin Ketua Komisi II, dihadiri Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Erni Rahman Marasabessy. Selasa (29/4/2025).

Dalam pertempuran tersebut Sekertaris Komisi II DPRD Malteng, Hidayat Samalehu mengungkapkan bahwa para pedagang mengeluhkan kebijakan relokasi ke dalam pasar. Menurut mereka, berjualan di area luar pasar lebih menarik pembeli dibandingkan di dalam pasar, di mana tingkat kunjungan dinilai lebih rendah.

Selain itu, pedagang juga mengeluhkan keterbatasan lapak yang disediakan, seperti yang dialami Juliana di Lapangan 1,5 meter yang dianggap tidak memadai untuk menampung seluruh dagangannya.

"Jumlah pedagang yang dipindahkan cukup banyak, namun lapak yang tersedia tidak cukup," jelas Hidayat.

Menanggapi hal itu, Kepala Disperindag, Erni Rahman Marasabessy menyatakan bahwa tidak semua pedagang yang mengeluhkan penertiban tercatat dalam database resmi pedagang Pasar Binaiya.

Selain itu, Disperindag mengungkapkan bahwa masih banyak lapak kosong di dalam pasar. Dari total 80 lapak yang tersedia, baru sekitar 15 yang terisi, sehingga masih ada sekitar 50 hingga 65 lapak yang belum dimanfaatkan.

Melalui rapat bersama, Kadis Perindag juga meminta pedagang yang belum terdata untuk segera mendaftarkan diri agar bisa ditempatkan di lapak yang tersedia di dalam pasar. (MN-01).