KNPI Maluku Tengah Didorong Lakukan Verifikasi Faktual Demi Musda yang Berkualitas

MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga Kesbangpol Kabupaten Maluku Tengah, Pedi Wasahua, SE, menegaskan pentingnya pelaksanaan verifikasi faktual terhadap seluruh Organisasi Kepemudaan (OKP) dan organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang akan menjadi peserta Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Kabupaten Maluku Tengah.

Dalam wawancara bersama media ini, Senin (10/11/2025) Pedi menjelaskan bahwa verifikasi dilakukan bukan semata-mata sebagai formalitas, tetapi untuk memastikan bahwa seluruh peserta Musda benar-benar memiliki legalitas dan legitimasi yang sah.

“Tidak semua OKP yang ada di Kabupaten Maluku Tengah saat ini memiliki legalitas dan legitimasi yang kuat. Karena itu, verifikasi faktual menjadi penting agar Musda KNPI nanti benar-benar diikuti oleh organisasi yang masih eksis dan memiliki dasar hukum yang jelas,” ujar Pedi.

Ia menambahkan, langkah ini juga bertujuan agar KNPI Maluku Tengah dapat melahirkan kepemimpinan yang berkualitas dan berwibawa, sejalan dengan semangat kebersamaan dan pembinaan generasi muda di daerah.

“Kami berharap KNPI Maluku Tengah bisa menjadi wadah yang kuat dan berkualitas. Untuk itu, panitia dan steering committee Musda harus memastikan proses verifikasi dilakukan dengan sungguh-sungguh, agar hasil Musda benar-benar legitimate dan bermartabat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Pedi menjelaskan bahwa Kesbangpol sebagai instansi pemerintah memiliki peran penting dalam melakukan pembinaan dan registrasi ulang OKP dan Ormas di Maluku Tengah. Hal ini dilakukan agar pemerintah daerah dapat mengetahui organisasi mana saja yang masih aktif dan memiliki dasar hukum yang jelas.

“OKP itu memiliki periodisasi. Setelah masa periode berakhir, harus ada proses musyawarah dan registrasi ulang. Dengan begitu, pemerintah dan Kesbangpol dapat memantau mana organisasi yang masih aktif, mana yang tidak,” jelasnya.

Ia berharap ke depan akan terjalin sinergi yang lebih baik antara KNPI, pemerintah daerah, dan seluruh elemen kepemudaan untuk membangun kehidupan organisasi yang sehat, tertib, dan produktif.

“Kita semua punya tanggung jawab membina generasi muda. Dengan verifikasi yang baik, kita tidak hanya memperkuat organisasi, tapi juga menumbuhkan semangat kepemudaan yang jujur, transparan, dan berintegritas,” tutup Pedi. (MN-01).