Kehadiran Sultan Buton dan 9 Tetua Adat Warnai Pelantikan KKST Maluku Tengah
DAERAH
7/1/20251 min baca


MASOHI, MANUSELANEWS.COM. - Sebuah momen bersejarah dan penuh makna budaya terjadi di Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah. Sultan Buton, La Ode Muhammad Qamar, bersama permaisuri Wa Ode Maasra Manarfa, tiba di Masohi, Sabtu (tanggal menyesuaikan), didampingi sembilan tetua adat Kesultanan Buton.
Kehadiran Sultan dan rombongan disambut hangat masyarakat serta pengurus Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Maluku Tengah. Ini menjadi momentum penting sekaligus penegasan ikatan budaya dan sejarah antara Buton dan Tanah Maluku.
Sembilan tokoh adat yang turut serta dalam kunjungan ini adalah:
Yansir Mursidi (Bontona Bhaaluwu),
La Ode Yusri (Lakina Lakudo),
La Ode Ruslan Gamba (Lakina Batauga),
Atif Tasila (Bontona Peropa),
La Ode Ramlan (Lakina Bhaadia),
Abdul Majid (Bontona Gundu-gundu),
Samrin (Gampikaro),
Syamsudin Aana (Bontona Katapi),
La Ode Arifin (Kapitalao).
Ketua Terpilih KKST Maluku Tengah, Sukry, menyampaikan rasa haru dan bangganya atas kehadiran langsung Sultan Buton dalam rangkaian pelantikan pengurus DPD KKST Malteng.
“Alhamdulillah, Sultan Buton bersama istri dan sembilan perangkat adat hadir langsung di Maluku Tengah. Ini adalah kali pertama dengan personil lengkap, dan menjadi warna tersendiri dalam pelantikan KKST,” ujar Sukry.
Kehadiran lengkap Kesultanan Buton ini bukan hanya simbol silaturahmi, tetapi juga menjadi penegas komitmen menjaga warisan budaya, nilai-nilai adat, dan persaudaraan antardaerah di Indonesia Timur.
Pelantikan pengurus KKST Maluku Tengah akan berlangsung Rabu, 2 Juli 2025 besok, dianggap untuk sekaligus memperkuat peran organisasi ini sebagai wadah pemersatu warga Sulawesi Tenggara yang bermukim di bumi Pamahanu-Nusa. (MN-01).