Jembatan Wai Besi di Maluku Tengah Roboh, Akses Transportasi Masohi–Wahai Lumpuh Total

DAERAH

9/21/20252 min baca

MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Akses transportasi darat di jalur utama Pulau Seram lumpuh total setelah Jembatan Wai Besi di Kabupaten Maluku Tengah roboh pada Minggu pagi (21/9/2025). Dua sisi oprit jembatan tersebut patah, sehingga kendaraan bermotor sama sekali tidak bisa melintas.

Insiden itu menyebabkan antrean panjang kendaraan, baik truk, mobil pribadi, maupun sepeda motor, di kedua sisi jembatan. Dari tayangan video yang beredar di media sosial, antrean kendaraan tampak mengular cukup jauh. Banyak pengendara terpaksa balik arah karena kondisi jembatan tidak memungkinkan untuk dilalui.

“Kita tidak bisa lewat, terpaksa balik kanan saja,” ungkap seorang sopir truk yang terdampak di lokasi kejadian.

Hingga kini penyebab pasti robohnya jembatan belum diketahui. Namun, faktor usia disebut-sebut menjadi salah satu pemicu. Jembatan Wai Besi dibangun sejak tahun 2001 oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku. Dengan usia yang sudah mencapai 24 tahun, kondisi konstruksinya diduga mengalami penurunan kualitas, sehingga oprit jembatan amblas.

Kasatker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) II Provinsi Maluku, Toce Leuwol, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku, Yana Astuti, langsung turun ke lokasi untuk memimpin penanganan darurat.

“Kami sore ini (Minggu) menuju lokasi jembatan. Persiapan pembangunan Bailey (jembatan darurat) sedang dilakukan agar bisa segera dilintasi kendaraan bermotor,” ungkap Toce.

Ia menjelaskan, saat ini tim BPJN Maluku yang sudah berada di lapangan tengah menyiapkan mobilisasi rangka Bailey dan alat berat ke titik robohnya Jembatan Wai Besi. “Hari ini kita lakukan mobilisasi alat berat dan rangka Bailey oleh tim yang memang ada di sekitar lokasi. Kita upayakan secepatnya tiba di lokasi,” jelasnya.

Meski begitu, Toce menegaskan bahwa proses pemasangan jembatan darurat belum bisa dilakukan hari ini. “Saat ini masih tahap mobilisasi. Jadi belum bisa langsung pemasangan, karena kita fokus mengirim rangka Bailey dan peralatan berat terlebih dahulu,” ujarnya.

Robohnya Jembatan Wai Besi menambah daftar panjang persoalan infrastruktur jalan di Pulau Seram. Jalur Masohi–Wahai merupakan salah satu ruas vital yang menghubungkan Kabupaten Maluku Tengah dengan wilayah Seram Utara hingga Seram Bagian Timur. Terputusnya jalur ini dikhawatirkan berdampak pada distribusi barang, logistik, serta aktivitas perekonomian masyarakat.

Warga berharap pemerintah pusat maupun daerah segera mempercepat penanganan agar jalur transportasi kembali normal. “Kalau tidak segera ditangani, aktivitas ekonomi bisa lumpuh, apalagi jalur ini satu-satunya akses utama di Seram bagian utara,” ujar salah seorang warga. (MN-01).