INOVASI Dorong Penguatan Ekosistem Komunikasi Maluku untuk Majukan Pendidikan Dasar
PENDIDIKAN


MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), kemitraan pendidikan antara Pemerintah Indonesia dan Australia, terus memperkuat kontribusinya dalam peningkatan mutu pendidikan dasar di Maluku, khususnya Kabupaten Maluku Tengah.
Selama dua setengah hari, INOVASI menggelar kegiatan peningkatan kapasitas bagi para pelaku ekosistem komunikasi daerah. Kegiatan ini melibatkan perwakilan dinas terkait, media lokal, serta guru dan kepala sekolah dari sejumlah wilayah.
Government of Indonesia and Media Relation Lead Program INOVASI, Erix Hutasoit menjelaskan, kegiatan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman publik melalui para pelaku komunikasi terkait isu-isu penting dalam pendidikan dasar.
“Kami ingin membantu teman-teman di ekosistem komunikasi memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pendidikan dasar—apa itu pembelajaran berkualitas, seperti apa kepemimpinan kepala sekolah yang efektif, dan bagaimana perubahan cara mengajar guru bisa memengaruhi hasil belajar siswa,” ujarnya.
Sebagai bagian dari agenda, peserta turut melakukan kunjungan lapangan ke beberapa sekolah untuk melihat langsung praktik baik yang dilakukan guru. Mereka menyaksikan bagaimana pendekatan pembelajaran yang lebih inovatif dapat meningkatkan kepercayaan diri, keterampilan presentasi, kerja sama, hingga kemampuan memecahkan masalah siswa.
“Anak-anak kita harus dipersiapkan agar mampu bersaing secara global. Mereka perlu memiliki kemampuan berpikir kritis, berkolaborasi, dan kreatif dalam menghadapi tantangan masa depan,” tambah Erix.
Ia menegaskan, peningkatan kualitas pembelajaran tidak hanya menjadi tanggung jawab guru dan kepala sekolah, tetapi memerlukan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk media dan pemerintah daerah.
INOVASI juga memastikan jangkauan upayanya menyentuh beragam konteks pendidikan—wilayah perkotaan, pesisir, pedesaan, hingga daerah 3T. Sedikitnya 1.200 siswa di Maluku ditargetkan dapat merasakan manfaat praktik pengajaran yang lebih baik, inklusif, dan berpihak pada anak.
“Kami berharap wartawan dan pelaku komunikasi dapat menjadi juru bicara masyarakat dalam menyuarakan praktik baik di dunia pendidikan. Cerita positif dari guru dan kepala sekolah dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak,” tutup Erix.
Dengan kolaborasi lintas sektor dan peningkatan dukungan publik, perubahan positif di ruang kelas diharapkan terus meluas, sehingga semakin banyak anak Indonesia menikmati pendidikan berkualitas dan bermakna. (MN-02).

