Gubernur Hendrik Lewerissa Mulai Perombakan Birokrasi, Plt Kadis Pendidikan Maluku Diganti
DAERAH
Redaksi Manuselanews.com
4/14/20251 min baca


AMBON, MANUSELANEWS.COM. – Pemerintah Provinsi Maluku di bawah kepemimpinan Gubernur Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur Abdullah Vanath mulai melakukan langkah awal perombakan birokrasi. Langkah awal ini ditandai dengan pergantian Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku.
Plt Kadis sebelumnya, Syamsul Nandar Joisangadji, resmi digantikan oleh James Th Leiwakabessy yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Penilaian Kinerja dan Penghargaan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Maluku.
Surat penugasan ini, berdasarkan informasi yang diterima ManuselaNews.com, berlaku selama tiga bulan terhitung sejak tanggal ditetapkan. Masa tugas ini akan berakhir secara otomatis apabila Kepala Dinas definitif telah dilantik atau terdapat kebijakan lain dari pejabat pembina kepegawaian.
Penunjukan James Leiwakabessy sebagai Plt Kadis mengacu pada dua regulasi penting:
Peraturan Gubernur Maluku Nomor 13 Tahun 2023 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi serta Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Provinsi Maluku.
Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1/SE/I/2021 tertanggal 14 Januari 2021 mengenai kewenangan pelaksana harian dan pelaksana tugas dalam aspek kepegawaian.
Dengan terbitnya surat perintah baru ini, maka surat perintah Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku sebelumnya, Nomor 800.1.11.1/895 tertanggal 18 November 2024, dinyatakan tidak berlaku.
Proses serah terima jabatan berlangsung pada Senin pagi, 14 April 2025, di mana surat tugas diserahkan langsung kepada James Th Leiwakabessy. Dari informasi yang diterima, sejauh ini baru jabatan Plt Kadis Pendidikan yang mengalami pergantian.
Meski belum ada keterangan resmi dari Pemprov Maluku terkait rencana perombakan birokrasi lainnya, sumber internal menyebutkan bahwa sejumlah nama saat ini sedang digodok langsung oleh Gubernur Lewerissa dan Wakil Gubernur Vanath. Langkah ini merupakan bagian dari strategi mereka untuk menempatkan figur-figur terbaik demi menyukseskan visi-misi Sapta Cita Lawamena. (Red).