Gerak Cepat Wabup Malteng Kunjungi Korban Bentrok di Salahutu
DAERAH
Redaksi Manuselanews.com
4/2/20252 min baca


AMBON, MANUSELANEWS.COM. – Wakil Bupati Maluku Tengah, Mario Lawalata, mengunjungi korban insiden bentrokan antara dua negeri di Kecamatan Salahutu, pada Selasa (02/04/2025).
Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap warga yang menjadi korban, sekaligus memastikan penanganan medis berjalan optimal.
Kunjungan pertama dilakukan di Rumah Sakit Leimena pada pukul 10.00 WIT, di mana Wabup Lawalata melihat kondisi korban Sukirang Lestaluhu, warga Negeri Tial. Saat tiba di rumah sakit, korban masih berada di ruang operasi. Menurut pihak rumah sakit, operasi tersebut diperkirakan berlangsung selama 4 hingga 5 jam.
Didampingi Kapolresta Pulau Ambon dan Lease, AKBP Yoga Putra Prima, serta Camat Salahutu, Fadly Tuarita, Wabup Lawalata kemudian melanjutkan kunjungannya ke Rumah Sakit Bhayangkara Ambon. Di sana, ia meninjau kondisi korban lainnya, Alan Semarang dan Zakir Malabar.
Seruan Perdamaian dan Koordinasi Pemerintah
Atas nama Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, Mario Lawalata menyampaikan keprihatinannya terhadap insiden yang terjadi dan menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya mencari solusi damai untuk mencegah konflik lebih lanjut.
"Pemerintah dalam hal ini Bupati menginstruksikan langsung agar koordinasi terus dilakukan dengan pihak berwajib, Camat, serta tokoh masyarakat kedua negeri agar konflik ini segera teratasi dan tidak berlarut-larut," tegas Lawalata saat ditemui di RS Bhayangkara Ambon.
Ia juga mengimbau masyarakat Negeri Tial dan Tulehu untuk menahan diri serta tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana.
"Kondisi saat ini sudah mulai tenang, jadi kami mohon semua pihak tetap menjaga keamanan dan ketertiban di masing-masing negeri. Apalagi kita masih dalam suasana Idul Fitri, mari kita saling memaafkan dan menjaga perdamaian," ujar Lawalata.
Kondisi Korban
Kompol dr. Gesit EP, Sp. An., Wakil RS Bhayangkara, menyampaikan bahwa salah satu korban, Zakir Malabar, telah selesai menjalani operasi dan kini dalam masa pemulihan.
"Untuk Pak Alan juga masih terus kami pantau kondisinya, mudah-mudahan segera pulih dan bisa kembali ke rumah," ungkap dr. Gesit.
Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah berharap agar situasi ini segera mereda dan masyarakat dapat kembali hidup berdampingan dengan damai. Dengan koordinasi yang terus dilakukan antara pemerintah, aparat keamanan, dan tokoh masyarakat, diharapkan konflik dapat terselesaikan dengan baik tanpa menimbulkan ketegangan berkepanjangan.
Himbauan pun terus digaungkan agar masyarakat mengutamakan persatuan dan menghindari segala bentuk provokasi yang dapat memperburuk keadaan. Pemerintah juga berjanji akan terus memberikan pendampingan serta bantuan bagi para korban yang terdampak dari insiden ini. (Red).