Fokus pada Peningkatan Mutu Pembelajaran, Rapat Komite Pengarah INOVASI Fase 3 Digelar di Ambon

PENDIDIKAN

Redaksi Manuselanews.com

4/23/20251 min baca

AMBON, MANUSELANEWS.COM. – Komite Pengarah INOVASI Fase 3 Provinsi Maluku menggelar rapat kedua dengan menekankan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Fokus utama rapat ini adalah penguatan peran ekosistem pendidikan daerah guna memperbaiki hasil belajar siswa, khususnya dalam aspek literasi dan numerasi.

Rapat yang berlangsung di Ambon ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan penting, antara lain Kepala Badan Standar Kurikulum dan Penilaian Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Dr. Toni Toharudin, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Sadeli Lie, perwakilan dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta, serta Wakil Direktur INOVASI, Nikolasia Budiman. Para bupati dan wali kota dari daerah mitra program INOVASI—yakni Kabupaten Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Seram Bagian Barat, dan Kota Ambon—juga turut hadir bersama para pimpinan perangkat daerah dan UPT Kementerian.

Gubernur Maluku dalam sambutannya mengapresiasi kerja sama erat antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia dalam pelaksanaan program INOVASI. Ia menyoroti pentingnya kesiapan menghadapi tantangan digitalisasi pendidikan serta perlunya peningkatan kapasitas guru dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran.

“Sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota sangat penting dalam membangun sistem pendidikan yang berkualitas, dengan fokus pada literasi, numerasi, dan penguatan karakter,” ujarnya.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah, Husen Mukadar, juga menyampaikan bahwa kolaborasi dengan INOVASI telah berkontribusi signifikan dalam perbaikan tata kelola pendidikan di wilayahnya. Ia menekankan pentingnya sistem pemantauan, refleksi, dan evaluasi dampak program yang telah dijalankan bersama.

“Kami menghadapi tantangan dalam meningkatkan kompetensi dasar literasi dan numerasi siswa, serta keterampilan guru dalam mengajarkannya. Namun berbagai upaya telah dilakukan melalui pemetaan ekosistem, pelatihan, pendampingan, dan dukungan pendanaan dari APBD maupun INOVASI,” jelas Husen.

Melalui rapat ini, para pihak berharap kolaborasi yang telah dibangun dapat semakin diperkuat untuk mencapai tujuan bersama: menciptakan pendidikan dasar yang berkualitas dan merata di seluruh wilayah Maluku. (MN-01)