DPD KKST Maluku Tengah Resmi Dilantik, Momentum Perkuat Harmoni dan Persaudaraan
DAERAH
7/2/20252 min baca


MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Kabupaten Maluku Tengah periode 2024–2029 resmi dilantik dan dikukuhkan dalam sebuah acara penuh makna di Baileo Ir. Soekarno, Kota Masohi, Rabu (2/7/2025).
Acara pelantikan sekaligus rapat kerja ini dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir, Bupati Seram Bagian Barat Asri Arman, Sultan Buton La Ode Muhammad Qamar bersama istri Wa Ode Maasra Manarfa, Raja Muna La Ode Riago, serta sembilan tokoh adat Kesultanan Buton.
Kehadiran para tokoh adat tersebut menambah kekhidmatan pelantikan yang turut dihadiri jajaran pengurus wilayah KKST Provinsi Maluku dan pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah.
Ketua KKST Maluku Tengah, Sukry, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas dukungan seluruh pihak. Ia menegaskan bahwa KKST akan menjadi bagian dari kekuatan pembangunan di Maluku Tengah.
"KKST Maluku menjadi bagian penting guna mewujudkan Maluku Tengah Bangkit," ujar Sukry penuh semangat.
Sementara itu, Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir menyampaikan bahwa keberagaman etnis, budaya, dan keyakinan yang hidup berdampingan di Maluku Tengah adalah sumber kekuatan besar.
“Tema kegiatan ini, ‘Bersatu dalam Keragaman, Memperkuat Soliditas, Berkontribusi untuk Maluku Tengah’, sangat relevan. Keragaman bukan untuk dipertentangkan, melainkan dirawat dan dirajut menjadi kekuatan kolektif,” ungkap Zulkarnain.
Dalam kesempatan itu, Bupati Zulkarnain juga menerima Kampurui, ikat kepala kehormatan adat Buton, sebagai simbol persaudaraan antara masyarakat Sulawesi Tenggara dan Maluku Tengah.
“Saya menerima anugerah ini dengan penuh rasa syukur, bukan hanya atas nama pribadi tetapi atas nama seluruh masyarakat Maluku Tengah. Ini adalah simbol kedekatan emosional dan budaya yang akan terus kita jaga,” ucapnya haru.
Ia juga menegaskan bahwa masyarakat Sulawesi Tenggara yang telah lama hidup di Maluku Tengah bukan lagi disebut pendatang.
“Jangan lagi mengatakan ‘kami datang’, tapi katakanlah ‘kami ada’. Karena kalian lahir, tumbuh besar, dan membangun di tanah ini,” tegas Zulkarnain yang disambut tepuk tangan hadirin.
Di sisi lain, Sultan Buton La Ode Muhammad Qamar memberikan apresiasi atas sambutan hangat yang diterima. Ia berharap pengurus baru mampu menjalankan amanah organisasi secara maksimal.
“Organisasi ini harus menjadi jembatan dalam memperkuat persatuan dan mempercepat pembangunan. Selamat bekerja kepada pengurus, semoga komitmen dan integritas selalu menyertai langkah kalian,” kata Sultan.
Pelantikan DPD KKST ini menjadi lebih dari sekadar agenda formal—ia menjadi panggung persaudaraan, pengakuan budaya, dan semangat kolaborasi lintas daerah demi kemajuan Maluku Tengah yang lebih inklusif dan berkeadaban. (MN-01).