Dorong Mutu Pendidikan, Disdikbud Malteng Wajibkan Hari Belajar Guru Tiap Pekan

PENDIDIKAN

5/27/20252 min baca

MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya. Salah satu langkah strategis yang diambil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Malteng adalah dengan menggelar Training of Trainer (ToT) bagi guru dan kepala sekolah terkait literasi dasar se Kecamatan Masohi yang dihadiri 19 SD se Kota Masohi.

Program ToT ini menjadi bagian dari implementasi "Hari Belajar Guru" yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 5684/MDM.B1/HK.04.00/2025, setiap guru diwajibkan menyisihkan satu hari dalam sepekan khusus untuk belajar dan meningkatkan kompetensi.

Plt. Kepala Disdikbud Malteng, Husen Mukadar, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah nyata dalam membenahi kualitas pembelajaran dan membentuk karakter siswa yang lebih baik.

"Kami melihat pentingnya membekali guru dengan kemampuan yang terus diperbarui. Hari belajar guru ini menjadi ruang refleksi, berbagi praktik baik, dan memperkuat literasi serta numerasi," ungkap Husen saat ditemui di sela kegiatan pelatihan. Selasa (27/05/2025).

Kebijakan ini diperkuat melalui Instruksi Bupati Maluku Tengah Nomor 420/04/INS/2025 tentang Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan (PKB) bagi tenaga pendidik dan kependidikan. Semua guru PAUD dan pendidikan dasar diwajibkan mengikuti PKB melalui forum Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

Husen juga mengakui bahwa indeks pendidikan di Maluku Tengah masih memerlukan banyak pembenahan. Untuk itu, Disdikbud menggandeng lembaga Inovasi Indonesia yang turut berperan menguatkan fasilitator lokal yang terdiri dari pendamping satuan penddidikan PSP) dan kepala satuan Pendidikan (KSP) tingkat SD. Membekali fasilitator lokal agar siap saat mendampingi satuan pendidikan. Husen juga percaya bahwa solusi lokal untuk masalah lokal adalah keberlanjutan pembangunan daerah terutama di bidang Pendidikan.

“Biasanya sekolah kesulitan biaya untuk mendatangkan pemateri. Tapi lewat kerja sama bersama Inovasi, fasilitator lokal dibekali dan kuatkan bagaimana menguasai materi literasi dasar serta pengelolaan kelas saat memfasilitasi membantu kepala satuan pendidikan dan guru-guru untuk belajar tanpa harus menghadirkan narasumber dari luar Maluku Tengah,” tambahnya.

Kegiatan ToT yang telah berjalan beberapa hari terakhir ini disambut antusias oleh para guru. Banyak dari mereka menyatakan program ini sangat bermanfaat dan berharap bisa diterapkan secara berkelanjutan serta penerapan di ruang kelas agar hasil bisa berkontribusi pada hasil belajar peserta didik.

"Harapan kami, kepala satuan pendidikan dan guru-guru yang mengikuti pelatihan ini bisa menjadi motor perubahan di sekolah masing-masing. Ketika kepala sekolah sebagai pemimpin Pendidikan berdaya dan guru-guru berkualitas, maka mutu belajar siswa pun akan ikut meningkat," pungkas Husen.(MN-01).