MANUSELANEWS.COM

Dorong Literasi Keuangan, Pemkab Maluku Tengah Gandeng BEI dan OJK Edukasi Guru tentang Pasar Modal

DAERAH

11/7/20252 min baca

MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah melalui Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan, Zahlul Ikhsan, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Philips Sekuritas Indonesia yang menggelar kegiatan edukasi pasar modal bagi para guru di Maluku Tengah. Jumat (7/11/2025)

Dalam sambutannya, Zahlul menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung peningkatan literasi keuangan masyarakat, khususnya para tenaga pendidik.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, kami menyambut baik dan mengapresiasi setinggi-tingginya inisiasi dari BEI, OJK, dan seluruh pihak yang telah berkolaborasi. Kegiatan ini sejalan dengan komitmen kami untuk mendorong iklim usaha dan investasi yang kondusif di daerah, yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Zahlul juga menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak di era digitalisasi saat ini. Literasi keuangan, katanya, bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan dasar bagi setiap individu.

“Masyarakat perlu memahami perbedaan antara kebutuhan konsumtif dan kebutuhan pokok. Dengan literasi keuangan yang baik, kita bisa menabung dan berinvestasi secara cerdas,” tambahnya.

Ketua PGRI Kabupaten Maluku Tengah, Syahrir Sidik, S.Pd., M.Pd., turut menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi peningkatan kapasitas guru tidak hanya dalam bidang pedagogik, tetapi juga dalam kecerdasan finansial.

“Guru yang cerdas finansial akan lebih tenang dan fokus dalam menjalankan tugasnya. Literasi keuangan adalah bekal penting agar para guru bisa mengelola keuangan pribadi dan keluarga dengan bijak,” kata Syahrir.

Ia berharap semangat literasi keuangan ini tidak berhenti pada kegiatan hari ini saja, tetapi terus berlanjut di seluruh kecamatan melalui PGRI cabang masing-masing.

“Kita ingin semangat literasi finansial ini menyebar luas di seluruh wilayah Maluku Tengah, sehingga para guru kita semakin mandiri dan sejahtera,” ujarnya penuh semangat.

Sementara itu, Kepala Wilayah BEI Maluku, Alberto F. Dachi, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomitmen meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pasar modal melalui berbagai program sosialisasi dan edukasi di seluruh Indonesia, termasuk di Maluku Tengah.

“Kami ingin masyarakat semakin paham bahwa investasi di pasar modal itu aman, inklusif, dan transparan. Hingga akhir Oktober 2025, terdapat 953 perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp15.127 triliun, meningkat 22,6% dari tahun lalu,” jelasnya.

Alberto juga mengungkapkan bahwa jumlah investor di Indonesia terus tumbuh pesat.

“Saat ini ada 19,1 juta investor di pasar modal Indonesia, meningkat 4,2 juta investor baru tahun ini. Ini tanda bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya investasi terus berkembang,” tambahnya.

Kegiatan edukasi pasar modal bagi para guru ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan daerah tidak hanya berbicara tentang infrastruktur, tetapi juga tentang pembangunan kualitas sumber daya manusia.

Melalui literasi keuangan yang kuat, guru diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang menularkan semangat kemandirian finansial kepada generasi muda.

Dengan sinergi antara pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan dunia pendidikan, Maluku Tengah terus meneguhkan langkahnya menuju masyarakat yang cerdas finansial, sejahtera, dan berdaya saing. (MN-01).