Dinas Pendidikan Maluku Tengah Matangkan Renstra Lima Tahun
PENDIDIKAN
8/8/20251 min baca


MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah terus menunjukkan keseriusan dalam membangun masa depan pendidikan yang terencana dan strategis.
Langkah ini diwujudkan melalui Lokakarya ke-3 Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Pendidikan, yang digelar pada 6–9 Agustus 2025 di Hotel Isabella Masohi, Jl. Chr. M. Tiahahu, Namasina, Kota Masohi.
Lokakarya ini menjadi kelanjutan dari dua sesi sebelumnya yang telah sukses digelar pada April dan Juni 2025. Pada tahap ketiga ini, fokus diarahkan pada penyelarasan dokumen perencanaan strategis pendidikan daerah untuk lima tahun ke depan, agar sejalan dengan visi, misi, dan kebijakan pendidikan dari tingkat pusat hingga daerah.
Analis Bidang Perencanaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Tengah, Dewi Tuasikal, menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki arti penting dalam sejarah perencanaan pendidikan di daerah.
“Ini adalah pertama kalinya Dinas Pendidikan Maluku Tengah menyusun dokumen perencanaan secara terstruktur, sistematis, dan melibatkan banyak pihak. Tujuannya adalah menyelaraskan arah pembangunan pendidikan lima tahun ke depan sesuai visi misi Bupati dan kebijakan strategis nasional hingga lokal,” jelas Dewi, Jumat (8/8/2025).
Peserta lokakarya terdiri dari jajaran staf, Kepala Bidang, Kepala Seksi, serta pengawas dari Kecamatan Kota Masohi dan Amahai. Turut hadir pula tim pendamping dari Program Inovasi Pendidikan yang datang dari Jakarta, Surabaya, dan Provinsi Maluku, memberikan masukan teknis dan strategi penyusunan dokumen Renstra.
Dewi menambahkan, dokumen yang dihasilkan tidak hanya menjadi acuan utama Dinas Pendidikan, tetapi juga dapat menjadi contoh bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain.
“Harapan kami, dokumen ini menjadi pijakan kuat bagi kebijakan pendidikan ke depan. Momentum ini tidak boleh disia-siakan, karena belum pernah dilakukan pada masa kepemimpinan daerah sebelumnya,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, program dalam Renstra memiliki keterkaitan langsung dengan peningkatan kapasitas guru, kepala sekolah, dan pengawas. Bahkan, tahun ini Dinas Pendidikan telah mengalokasikan Rp2,7 miliar dari APBD untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan.
“Program peningkatan mutu guru, kepala sekolah, dan pengawas bukan hanya dirancang, tapi sudah kita anggarkan sejak tahun lalu dan kini sudah berjalan. Ini bukti bahwa perencanaan tidak berhenti di atas kertas,” tegas Dewi. (MN-01).