MANUSELANEWS.COM

Dikbud Maluku Tengah Gelar TOT untuk Tingkatkan Kompetensi Guru dan Literasi Siswa

PENDIDIKAN

10/14/20251 min baca

MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Training of Trainer (TOT) sebagai upaya memperkuat kompetensi guru dalam meningkatkan literasi peserta didik.

Kegiatan ini berlangsung di Hotel Isabella, Selasa (14/10/2025), dan menjadi bagian dari gerakan nyata untuk memperkuat kapasitas pendidik hingga ke tingkat satuan pendidikan.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Tengah, Husen Mukaddar, dalam sambutannya menegaskan bahwa fokus utama kegiatan ini adalah penguatan literasi melalui pengembangan kelas kaya aksara dan kegiatan menulis ideasi.

“Literasi bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, tetapi fondasi dari seluruh proses berpikir,” ujar Husen.

Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan secara menyeluruh. Bupati Maluku Tengah, kata dia, telah menginstruksikan agar setiap sekolah memprioritaskan peningkatan kualitas pendidikan dengan memanfaatkan dana BOS secara tepat sasaran.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah telah membangun komunikasi dengan SEAMEO SEAMOLEC (Organisasi Menteri-Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara), yang menyatakan kesiapan bekerja sama dalam pengembangan program Pembelajaran Jarak Jauh. Kerja sama ini ditujukan untuk mendukung proses belajar-mengajar di wilayah yang mengalami kekurangan tenaga pendidik, khususnya daerah 3T.

Husen berharap para peserta TOT tidak hanya menjadi penerima materi, tetapi juga motor penggerak literasi di wilayah masing-masing.

“Kami ingin para guru menjadi agen perubahan, menularkan semangat literasi dan memfasilitasi rekan-rekan guru lainnya dalam menciptakan pembelajaran yang kaya aksara dan berorientasi pada pemahaman makna,” tegasnya.

Dalam kegiatan tersebut juga dibahas tantangan pendidikan saat ini, di mana sekolah menjadi ruang yang dihuni tiga generasi sekaligus: Generasi X, Y, dan Z—masing-masing dengan pola pikir, karakter, dan gaya belajar-mengajar yang berbeda.

TOT ini diharapkan dapat melahirkan guru-guru pelatih yang mampu menyesuaikan metode pembelajaran dengan kebutuhan zaman, sekaligus membangun ekosistem literasi yang kuat di lingkungan sekolah. (MN-02).