Dikbud Malteng Gelar Penguatan Literasi Dasar untuk Guru dan Kepala Sekolah dari Daerah 3T
DAERAHPENDIDIKAN
6/19/20251 min baca


MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dasar di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah menggelar kegiatan Penguatan Literasi Dasar bagi kepala sekolah dan guru-guru Sekolah Dasar (SD). Kegiatan ini berlangsung sejak Rabu (18/6/2025) hingga Sabtu (21/6/2025), bertempat di SDN 308 Maluku Tengah, Wahai.
Sebanyak 52 peserta yang berasal dari tiga kecamatan 3T yakni Seram Utara, Seram Utara Timur Kobi, dan Seram Utara Timur Seti, ambil bagian dalam pelatihan ini. Mereka mewakili 20 sekolah dasar, dengan komposisi 24 peserta perempuan dan 28 peserta laki-laki.
Yang menarik, beberapa peserta berasal dari negeri-negeri terpencil di kawasan pegunungan, seperti Kanikeh, Kaloa, Elemata, Hatuolo, Maraima, Manusela, Fatkalaman, Elwana, Maneo Rendah, Maneo Tinggi Siahari, hingga Kabauhari. Untuk tiba di lokasi pelatihan, mereka harus menempuh perjalanan kaki berhari-hari menembus hutan dan lereng gunung.
Kegiatan ini merupakan respons langsung terhadap hasil Rapor Pendidikan 2024 yang mencatat rendahnya capaian literasi dasar di kawasan tersebut. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Tengah, Husen Mukadar, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah langkah awal yang strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di daerah-daerah yang belum tersentuh pelatihan profesional.
"Ini bukan sekadar pelatihan. Ini adalah investasi jangka panjang dalam sumber daya manusia. Kita mulai dari yang paling mendasar, yaitu literasi," ujar Mukadar.
Pelatihan ini terselenggara atas kerja sama dengan program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia), sebuah inisiatif kemitraan antara Pemerintah Australia dan Indonesia yang telah aktif sejak 2016. Program ini fokus mendukung peningkatan kualitas pembelajaran di tingkat pendidikan dasar di berbagai daerah di Indonesia.
Tak hanya itu, kegiatan ini turut melibatkan para fasilitator lokal, seperti koordinator pengawas, pengawas SD, kepala sekolah, dan kepala madrasah yang telah terlebih dahulu mengikuti Training of Trainers (ToT). Selama tiga hari, mereka diberi pembekalan untuk mendampingi para peserta, memperkuat kompetensi guru dalam mengajarkan literasi dasar secara efektif. (MN-01).