Bus Sekolah Bantuan Kemenhub Siap Dikirim ke Maluku Tengah, Fokus Layani Kota Masohi
DAERAH
5/28/20251 min baca


MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Satu unit bus sekolah bantuan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia untuk Kabupaten Maluku Tengah siap diberangkatkan dari Surabaya menuju Kota Masohi. Bantuan ini merupakan bagian dari program hibah pemerintah pusat tahun 2024.
Kepala Dinas Perhubungan Maluku Tengah, Ali Nurlette, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjemput langsung bus sekolah tersebut, yang berjenis minibus Isuzu NLR BL (4x2), dan telah melakukan pengecekan kondisi kendaraan.
"Alhamdulillah, sudah kami jemput kemarin dan kondisi mobilnya dalam keadaan baik," kata Ali saat dihubungi Rabu (28/5/2025).
Ali menyebut saat ini pihaknya tengah mengecek jadwal keberangkatan kapal dari Surabaya menuju Ambon. Jika sesuai rencana, kapal akan berlayar pada Sabtu akhir pekan ini dan diperkirakan bus akan tiba di Ambon empat hari kemudian, sebelum melanjutkan perjalanan darat ke Masohi.
"Kami masih cek jadwal kapal. Kalau berangkat Sabtu, insya Allah empat hari kemudian sudah tiba di Ambon, lalu langsung ke Masohi," tambahnya.
Sebelumnya, telah diberitakan bahwa Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah akan menerima satu unit bus sekolah untuk mendukung layanan antar jemput siswa. Hal ini dipastikan setelah Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, menandatangani naskah hibah bersama Kementerian Perhubungan RI di Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Menurut Ali, semula pihaknya mengajukan empat unit bus sekolah, namun karena kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat, setiap kabupaten/kota hanya diberikan satu unit.
"Naskah hibah ini merupakan bagian dari program Kemenhub RI tahun 2024," jelas Ali.
Bus sekolah ini awalnya dijadwalkan untuk diambil di Bandung. Meski demikian, dalam naskah hibah hanya disebutkan jenis kendaraan sebagai “minibus” tanpa mencantumkan merek secara spesifik.
Terkait operasionalnya, Ali menyebut masih akan dibahas lebih lanjut, termasuk kemungkinan pemberian layanan gratis bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
"Belum bisa dipastikan apakah layanan ini akan gratis atau tidak. Tapi arahan Bapak Bupati, bus ini dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, dan operasionalnya akan difokuskan di Kota Masohi," tutupnya. (MN-02).