BPJN Maluku Tindaklanjuti Usulan Bupati Malteng, 24 Lokasi Jembatan Disurvei untuk Pembangunan
DAERAH
6/13/20251 min baca


MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Maluku mulai melakukan survei dan kajian teknis terhadap sejumlah usulan pembangunan jembatan non-nasional di Kabupaten Maluku Tengah, sebagai tindak lanjut atas prioritas pembangunan infrastruktur yang diajukan oleh Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir.
Dalam kegiatan survei yang dilaksanakan pada 8–11 Juni 2025, tim BPJN telah meninjau 3 dari 4 lokasi usulan, meliputi, 1 jembatan pada ruas Besi, Oping, Kecamatan Seram Utara, 16 jembatan pada ruas Sp. Lintas Seram,Kaloa, Kecamatan Seram Utara. 5 jembatan pada ruas Morokai – Siahari – Mausuane, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi.
Sementara itu, satu lokasi lainnya yang mencakup 4 usulan pembangunan jembatan pada ruas Jalan Lingkar Banda Besar, dijadwalkan akan disurvei dalam waktu dekat.
Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir melalui press release yang diterima Manuselanews.com menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya besar Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dalam mendorong pembangunan konektivitas antardaerah, terutama di wilayah yang masih sulit dijangkau transportasi darat.
“Konektivitas itu bukan sekadar membuka jalan, tetapi membuka akses masyarakat ke layanan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang lebih baik,” ujar Bupati Zulkarnain.
Pemerintah daerah sendiri, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Maluku Tengah, telah lebih dulu membangun 8 jembatan pada ruas Lintas Seram menuju Desa Kaloa pada periode 2023–2024. Tahun ini (2025), pembangunan berlanjut dengan penambahan 1 jembatan dan 1 gorong-gorong di ruas yang sama.
Tak hanya jembatan, Bupati juga mengusulkan 9 lokasi pembangunan atau peningkatan jalan melalui pendanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) dan Program Hibah Jalan Daerah (PHJD). Selain itu, ada 14 ruas jalan lainnya yang diajukan untuk didanai melalui APBN atau sumber pendanaan lainnya.
Dengan dukungan teknis dari BPJN Maluku, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah berharap seluruh proses ini bisa menghasilkan pembangunan infrastruktur yang tepat guna, tepat sasaran, dan memberikan dampak langsung bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Melalui pembangunan jalan dan jembatan, kita berharap sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan bisa tumbuh lebih cepat. Ini adalah fondasi pembangunan ekonomi rakyat,” tutupnya. (MN-02).