MANUSELANEWS.COM

Belang Raja Hat-trick Juara: Bupati Maluku Tengah Serahkan Hadiah untuk Negeri Waer

DAERAH

11/29/20251 min baca

BANDA, MANUSELANEWS.COM. — Tepian pantai Banda kembali menjadi panggung sejarah ketika Belang Raja dari Negeri Waer sukses mempertahankan gelar juara untuk ketiga kalinya berturut-turut pada lomba belang tradisional tahun ini.

Sorak kemenangan, suasana penuh haru, dan kebanggaan yang mengalir deras menyelimuti momen penyerahan hadiah oleh Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, Sabtu (29/11/2025).

Detik-detik menjelang finish menjadi adegan yang sulit dilupakan. Dengan hentakan dayung yang selaras dan kekuatan yang seakan tak pernah habis, para pendayung Belang Raja melaju gagah membelah ombak, memastikan keunggulan mutlak yang membawa mereka kembali naik ke puncak kejayaan.

Saat nama Belang Raja diumumkan sebagai juara, masyarakat bersorak dalam euforia. Tepuk tangan panjang terdengar di seluruh tepian pantai, anak-anak berlari mengibarkan bendera kecil, dan beberapa warga meneteskan air mata kebahagiaan. Para pendayung naik ke podium dengan wajah penuh haru—wajah yang menceritakan perjalanan panjang penuh kerja keras, kedisiplinan, dan pengorbanan.

Dalam sambutannya, Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, menyampaikan apresiasi tinggi atas prestasi bersejarah tersebut.

“Kemenangan hari ini adalah bukti bahwa kejayaan hadir untuk mereka yang tidak pernah berhenti berjuang. Terima kasih kepada para pendayung dan masyarakat Negeri Waer yang telah menunjukkan kekuatan persatuan, ketekunan, dan semangat pantang menyerah. Prestasi ini adalah kebanggaan kita bersama,” ujar Bupati dengan penuh bangga.

Lebih dari sekadar kecepatan, kemenangan ini menjadi simbol kuatnya budaya maritim masyarakat Maluku. Setiap kayuhan dayung membawa doa, harapan, dan cinta yang besar pada tanah kelahiran. Latihan berbulan-bulan, disiplin tanpa kompromi, dan dukungan penuh masyarakat menjadi fondasi yang mengantar Belang Raja terus bertengger di posisi teratas.

Belang Raja kini bukan hanya juara, tetapi legenda. Kemenangan tiga tahun berturut-turut mematri nama mereka dalam sejarah lomba belang tradisional, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai budaya, menjaga tradisi, dan berprestasi lebih tinggi. (MN-01).