Ambon Targetkan 50 Koperasi Merah Putih, Wujudkan Kebangkitan Ekonomi Masyarakat
DAERAH
5/21/20251 min baca


MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Pemerintah Kota Ambon menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program strategis nasional dengan membentuk Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan. Langkah ini menjadi bagian nyata dari upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat sekaligus mencerminkan semangat kebangkitan nasional.
Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, kepada wartawan, Selasa (20/5/2025), menyatakan bahwa Pemkot Ambon siap mengawal target pembentukan 50 Koperasi Merah Putih dalam waktu dekat.
“Keinginan kami, paling tidak 50 koperasi bisa terbentuk di seluruh desa dan kelurahan di Kota Ambon ini,” tegas Wattimena.
Sebagai langkah awal, satu Koperasi Merah Putih telah resmi berdiri di Negeri Batumerah, hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Ambon, Kanwil Kemenkumham Maluku, Dinas Koperasi Provinsi Maluku, dan Pemerintah Negeri Batumerah. Koperasi tersebut telah mendapatkan SK Pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI, menjadikannya koperasi Merah Putih pertama di Kota Ambon.
“Syukur, semalam lewat dukungan dari Pak Kakanwil, Kadis Koperasi, dan Pemerintah Negeri Batumerah, satu badan hukum Koperasi Merah Putih telah ditetapkan di Batumerah,” ungkapnya.
Pembentukan Koperasi Merah Putih ini merupakan bagian dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Kopdeskel Merah Putih. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga telah menginstruksikan agar seluruh pemerintah daerah menggunakan APBD, termasuk Belanja Tidak Terduga (BTT), guna mempercepat pendirian koperasi di desa dan kelurahan.
“Ini bukan sekadar program, tetapi perintah langsung Presiden Prabowo Subianto. Maka dari itu, peran aktif pemerintah daerah sangat dibutuhkan,” ujar Tito dalam arahannya.
Menurut Wali Kota Wattimena, koperasi ini merupakan strategi penting dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis komunitas, sejalan dengan semangat nasionalisme dan kebangkitan ekonomi rakyat.
“Ini bagian dari semangat kebangkitan nasional, bukan hanya seremonial, tapi bentuk nyata pemberdayaan ekonomi masyarakat dari bawah,” ujarnya.
Pemkot Ambon berharap, dalam satu hingga dua hari ke depan, desa dan kelurahan lain segera menyusul membentuk koperasi serupa demi percepatan penguatan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan. (Red).