Aleg PKB Minta BTN. Manusela atas Hilangnya Firdaus
DAERAH
5/12/20251 min baca


MASOHI, MANUSELANEWS.COM. – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Provinsi Maluku angkat bicara terkait kasus hilangnya Firdaus Ahmad Fauji, pendaki asal Maluku Tengah, di Gunung Binaiya sejak akhir April 2025. Hingga kini, Firdaus masih belum ditemukan, memicu pro dan kontra terhadap sikap Balai Taman Nasional Manusela di bawah kepemimpinan Deny Rahadi.
Anggota Fraksi PKB DPRD Maluku dari daerah pemilihan Maluku Tengah, Sukri Wailissa, menegaskan bahwa pihak Balai tidak bisa melepaskan tanggung jawab dalam situasi ini. Menurutnya, pendakian yang dilakukan Firdaus sudah melalui jalur resmi dan prosedural, sehingga keselamatannya menjadi tanggung jawab Balai.
"Karena pendaki naik sesuai prosedur, bukan dengan cara ilegal, maka Balai tidak boleh lepas tangan dalam kondisi apapun," ujar Sukri dalam keterangan pers yang diterima Senin, 12 Mei 2025.
Sukri juga mengungkapkan bahwa Fraksi PKB akan mendorong DPRD Maluku untuk memanggil Kepala Balai Taman Nasional Manusela guna dimintai keterangan terkait penanganan pencarian Firdaus.
Pernyataan Kepala Balai, Deny Rahadi, yang menyebut bahwa waktu pencarian telah selesai dan pihak relawan boleh melanjutkan pencarian tanpa tanggung jawab dari Balai, menjadi sorotan tajam. Sukri menilai pernyataan tersebut tidak etis dan mencederai semangat tanggung jawab institusi negara terhadap keselamatan warga.
"Apapun yang terjadi terhadap pendaki yang naik dengan jalur resmi, mereka harus tetap bertanggung jawab," tegas Sukri.
Hilangnya Firdaus Ahmad Fauji telah menyita perhatian publik dan menjadi keprihatinan banyak pihak. Seiring dengan desakan berbagai elemen masyarakat, pemerintah, dan DPRD, harapan terus digantungkan agar Firdaus dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. (MN-01).